Rabu, 29 Agustus 2012
Efek Rumah Kaca Band
Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah mengeluarkan dua buah album studio, yaitu Efek Rumah Kaca pada tahun 2007 dan Kamar Gelap pada tahun 2008.
Mulai Januari 2009, mereka dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar Kompas setiap hari Sabtu.
Efek Rumah Kaca pada awalnya dibentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personel, akhirnya mereka memantapkan diri dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernama Hush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca - diambil dari salah satu judul lagu pada album perdana mereka.
Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak menggunakan banyak distorsi dan efek-efek gitar dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.
EFEK RUMAH KACA pop minimalis
Efek Rumah Kaca Band
Kali ini saya ingin membuat sebuah tulisn singkat tentang sebuah band yang paling berpengaruh di dalam hidup saya. Berikut
Efek Rumah Kaca adalah Grup musik asal Jakarta yang digawangi Cholil Mahmud (gitar,vokal), Adrian Yunan Faisal (bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum)ini terbentuk tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri mereka dengan formasi 3 orang dalam band-nya. Sebelumnya, band ini bernama "Hush" yang kemudian diganti menjadi "Superego", yang kemudian berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca. nama ini diambil dari salah satu judul lagu mereka.
Sejak merilis debut album self title pada September 2007 (di bawah Indie Label Paviliun Records), ERK mendapat respon positif dari berbagai media dan kalangan . dan Lagu yang paling sering diputar dan di request di TV dan radio adalah " Cinta Melulu" .
Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak menggunakan banyak distorsi dan efek-efek gitar dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.
Bukan hanya sekedar Hiburan saja yang mereka berikan tapi banyak manfaat positif dari lagu-lagu yang mereka ciptakan karena banyak lagunya yang menginspirasi tentang keadaan hari ini ( Politik, sosial, Budaya , Psikologis dll.) Lirik dan tema lagunya pun sangat variatif dengan melihat berbagai sudut pandang dan kekayaan pilihan kata. Namun, sangat disayangkan karena musisi seperti ini tergolong Disingkirkan dari Musik Industri Indonesia dan dianggap menjadi benalu dalam pasar musik indonesia.
Dan ini adalah salah satu List lagu-lagu Efek Rumah Kaca
> Di Udara
> Mosi tidak Percata
> Kenakalan Remaja di Era Informatika
> Cinta melulu
> Desember
> Melancholia
> Jatuh Cinta itu Biasa
> Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa
> Jalang
> Insomnia
> Belanja Terus Sampai Mati
> Balerina
> Hujan Jangan Marah
> Kamar Gelap
> Tubuhmu Membiru
> Jangan Bakar Buku
Sedikit review singkat dari saya :
Kenapa band ini sangat mempengaruhi saya?saya juga tidak mengerti, sebaiknya anda beli saja sendiri albumnya dan dengarkan. Yang jelas band ini memberi angin segar buat saya yang mulai bosan dengan lagu-lagu cinta picisan. Musik mereka unik, dan lirik-liriknya membunuh dan menyindir secara halus namun menusuk dan juga lagu-lagu mereka menyentil isu-isu sensitif di Indonesia yang sangat saya suka.
Menurut saya mereka adalah pahlawan musik Indonesia (Class m*ld juga bilang begitu)
Selasa, 28 Agustus 2012
39 FAKTA-FAKTA UNIK DI DUNIA
39 fakta unik di Dunia
memang di dunia ada beberapa fakta dan fiktif ! tapi ini fakta yang unik yang jarang kita ketahui ! mau tau? silahkan dibaca
# cocacola dulu berwarna hijau
# nama yang paling umum digunakan di dunia adalah Mohammad
# dalam bahasa inggris, semua nama benua diawali dan diakhiri dengan huruf vokal yang sama.
# otot terkuat yang ada di badan kita adalah lidah.
# setiap orang di USA punya 2 kartu kredit!
# TYPEWRITER adalah kata terpanjang yang dapat diketik dalam satu baris tuts keyboard anda
# perempuan ngedip dua kali lebih banyak dari pada laki-laki.
# menahan nafas tidak akan membuatmu mati.
# setiap manusia tidak dapat menjilat siku tangannya sendiri.
# kalau ada orang bilang ‘bless you’ setiap kali ada yang bersin karena memang setiap kali kau bersin, jantungmu berhenti satu milisecond.
# secara fisik, setiap **** tidak bisa melihat ke langit.
# ucapkan “sixth sick sheik’s sixth sheep’s sick” beberapa kali. nanti anda akan mahir berbahasa inggris!
# bersin terlalu keras dapat mematahkan tulang iga, memutuskan pembuluh darah di kepala atau leher dan mengakibatkan kematian.
# 14. setiap raja dalam kartu remi melambangkan raja- raja besar jaman dahulu kala: raja sekop – raja daud raja kriting – alexander agung raja hati – raja charlemagne raja wajik – julius caesar
# 111,111,111 x 111,111,111 = 12,345,678,987,654,321
# kalau ada patung orang naik kuda dan dua kaki depan kuda itu naik di udara, itu tandanya orang itu mati dalam perang.
# kalau kaki kudanya cuma satu yang diangkat berarti orang itu cuma terluka dalam perang.
# kalau semua kaki kudanya menjejak tanah, berarti orang itu meninggal karena sakit.
# apa persamaan rompi anti peluru, printer laser, tangga darurat dan wiper mobil? jawabannya: semua ditemukan oleh perempuan!
# satu-satunya makanan yagn tidak bisa busuk? jawaban : madu
# buaya nggak bisa melet lidah.
# siput bisa tidur selama 3 tahun
# semua beruang kutub KIDAL!
# American Airlines menghemat $40,000 tahun 1987 dengan cara mengurangi 1 buah olive dari setiap piring salad yang mereka sajikan untuk penumpang kelas 1.
# indera perasa kupu-kupu ada di kaki
# gajah adalah satu-satunya hewan yang tidak bisa lompat
# selama 4000 tahun belakangan ini, jenis hewan yang dipelihara di rumah cuma itu-itu saja.
# rata-rata manusia lebih takut pada laba-laba daripada kematian.
# shakespeare menemukan kata : “assassination” dan “bump”
# dengan menggunakan cara mengetik 10 jari, STEWARDESSES adalah kata terpanjang yang bisa diketik hanya dengan jari-jari tangan kiri.
# semut selalu jatuh ke kanan setiap kali disemprot cairan anti hama
# kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi
# jantung manusia dapat menyemprotkan darah sejauh 30 kaki.
# dalam 18 bulan, 2 ekor tikus bisa punya lebih dari sejuta anak tikus!
# memakai headphone selama satu jam dapat menstimulasi perkembangan bakteri dalam telinga sebanyak 700 kali lipat!
# pemantik ditemukan sebelum korek api.
# setiap lipstik mengandung sisik ikan.
# seperti sidik jari, lidah manusia pun mempunyai kontur yang berbeda-beda.
# dan akhirnya, 99% orang yang baca tulisan ini pasti mencoba menjilat siku tangannya :D
Senin, 27 Agustus 2012
WHERE OR FORGET
hey :) mumpung masi bau bau lebaran, sebelumnya sya mau ngucapin selamat hari raya idul fitri. mohon maaf lahir batin. :) . gimana kabar opor dan ketupat kalian. sadap yo. lebaran taun ini cukup asik , semua keluarga bisa kumpul dirumah. suasana seketika berubah oldschool abis, keinget jaman gw masi kecil, THR masi sliwar sliwer kesana kemari, kali ini aku yg ngasih THR ke ponakan ponakan gw. asik juga lucu. dengan sedikit bangga juga. ceilah gak nyangka umur gw uda berkepala dua aje.haha . ada yang kurang juga si. orang yang gw masi sayangin gak ada kabar sama sekali lebaran taun ini. ngucapin maaf lahir batin aja engga. wajar gw ngarep karna gw masi sayang dan belum bisa lupain dia selama dua taunan ini. gilak yah sampe dua taunan belum bisa lupa.cinta emang gila broh. semoga dia baik baik aja deh, bahagia selalu, sehat lahir batin. gw kangen lu. yurire :*
Minggu, 26 Agustus 2012
SORY MY YURI
teringat dulu saat kita bersama dalam balutan ego
saat ku mengecewakanmu dan disaat kau meningalkanku
namun percayalah rasa ini takan pernah hilang
teringat luapan canda di kota kecil ini
saat kau hancurkan kesal dan musnahkan beban di bahu
namun percayalah takan terhenti disini
setiap sudut dan jalanan tlah merekam semua kisah kita
saat ku tulis lagu ini untukmu yg jauh dari sorotan mata
berharap suatu saat kau mendengar dan sama merasakan
putar waktu dan ulangi semua kisah kita
wujudkan mimpi mimpi termakan emosi
satukan rasa sekuat baja.
yapie dani
tutorial corel draw
<br><a href="http://www.ilmugrafis.com" target="_blank"><img src="http://www.ilmugrafis.com/images/ilmugrafis.gif" title="tutorial desain grafis indonesia" alt="tutorial ilmu desain grafis" width="120" height="60" hspace="2" vspace="2" border="0" /></a><br>
<a href="http://www.ilmugrafis.com">ilmugrafis indonesia</a><br>
<a href="http://www.ilmugrafis.com">ilmugrafis indonesia</a><br>
Jumat, 17 Agustus 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Surat Lamaran Kerja Customer Service or Teller
PT. Bank Mandiri Tbk
Dear Sir / Madam,
Due to the information of the job vacancy at ..........., I am writing this letter with hope of receiving information about the possibility of working at your company. I would like to apply for the position of Customer Service or Teller.
I am .. years old female, single, certified from a reputable university which is from S-1 ......... University, majoring .......... Jakarta at the year 20xx, with total GPA 2,xx. My English capability is good, both in spoken and written. I can operate computer especially Microsoft windows well. And I am also able to withstand pressure and work under tight deadlines. I am willingly to work in irregular hours if it is might be needed.
I believe with my strong interest, great enthusiasm, and competence. And I also enjoy working with people, both young and old. Should the possibility of such opportunity exist, I would greatly appreciate hearing from you or your company.
Thank you for your time and consideration in this matter.
I would be happy to attend an interview at any time convenient to you.
Hp 0858xxxxxxxx
Sincerely yours,
Rabu, 08 Agustus 2012
History Of Rosemary
History Of Rosemary
Berawal dari sebuah pertemanan dalam sebuah komunitas skateboards di Bandung pd thn 1997. Saat itu Formasi awal Rosemary adalah : Soffi Gahara - Vocal, Arie Ardiansyah - Guitars , Indra Gatot - Bass , Imam - Drum.
Seiring berjalannya waktu , akhirnya Rosemary bisa berpartisipasi dalam berbagai event yang pernah diadakan pada masa itu. Well we are the band with a long-long stupid story u will get fucking bored to read that shit..so here we are were coming to kicking your big ass from our shit music enjoy and keep smiling when you all heard about rosemary c_yaa.. Discography :
ROSEMARY pada bulan September / Oktober 2008 Telah merilis album Repackage dari album sebelumnya yang bertajuk "self title" yang berisi 8 lagu dari album sebelumnya + 3 lagu baru, salah satu hits single-nya adalah “Punk Rock Show" yang sepertinya menjadi sebuah lagu kebangsaan setiap kali kita manggung. |
BLINK-182
Blink-182
Blink 182 | |
---|---|
Tom DeLonge, Mark Hoppus, dan Travis Barker mengunjungi AL Amerika Serikat yang berlabuh di Manama, Bahrain pada Agustus 2003 |
|
Latar belakang | |
Asal | Poway, California, Amerika Serikat |
Genre | Pop punk |
Tahun aktif | 1992–2005 2009–sekarang |
Label | Grilled Cheese, Cargo Music, Kung Fu, MCA, Geffen, Interscope |
Artis terkait | +44 Angels & Airwaves Box Car Racer Transplants |
Situs resmi | blink182.com |
Anggota | |
Mark Hoppus Tom DeLonge Travis Barker |
|
Mantan anggota | |
Scott Raynor |
Blink-182 mendapatkan sukses yang lebih besar pada tahun 1999 dengan penjualan album multi-platinum Enema of the State, yang mencapai posisi 9 di chart Billboard 200 berkat singel "What's My Age Again" dan "All the Small Things". Blink-182 segera mendapatkan popularitas atas rasa humor mereka yang kurang sopan. Album mereka berikutnya, Take Off Your Pants and Jacket, pada tahun 2001 berhasil mencapai posisi 1 di Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman. Album kelima mereka, Blink-182 dirilis pada tahun 2003 dan merupakan titik perubahan gaya Blink-182, dengan mencampur unsur eksperimental dan suara pop punk khas mereka yang menghasilkan suara yang terdengar lebih dewasa.
Tom DeLonge meninggalkan Blink-182 pada awal 2005, membuat status Blink-182 berada dalam masa vakum. Setelah itu, DeLonge membentuk band Angels & Airwaves sementara Hoppus dan Barker membentuk band +44. Pasca vakumnya +44, Hoppus dan Barker kemudian mulai melakukan solo-karir.
Blink-182 bersatu kembali pada Februari 2009. Album keenam mereka, Neighborhoods, dirilis pada 27 September 2011.
Daftar isi |
Sejarah
Formasi (1992–1993)
Setelah pindah ke San Diego pada musim panas 1992, Mark Hoppus sering menceritakan keinginannya untuk membentuk sebuah band kepada adiknya, Anne Hoppus. Anne bersekolah di Rancho Bernardo High School dimana dia berteman dengan sorang siswa baru bernama Tom DeLonge. DeLonge juga sering bercerita kepada Anne tentang keinginannya membentuk band. Untuk itu, pada Agustus 1992, Anne saling memperkenalkan Tom DeLonge dengan Mark Hoppus.[1] Mereka berdua mulai sering bermain berjam-jam di garasi DeLonge, saling menunjukkan lagu karya mereka masing-masing dan menulis lagu baru bersama-sama – satu diantaranya kemudian menjadi lagu "Carousel".[1] Tidak lama kemudian, mereka memutuskan untuk secara resmi memulai band mereka sendiri. DeLonge kemudian merekrut seorang teman, Scott Raynor, yang sudah ia kenal terlebih dahulu di sebuah pesta dan sempat bermain musik bersamanya.[2][3] Mereka bertiga mulai bermain musik bersama dan menamai diri mereka Duck Tape, hingga DeLonge mendapatkan nama "Blink".[1]Blink mulai berlatih secara konstan, yang menyebabkan kekasih Hoppus marah.[1] Dia menyuruh Hoppus untuk memilih antara band atau dirinya, dan Hoppus memilih meninggalkan Blink saat mereka baru saja memulai. DeLonge kemudian memberitahu Hoppus bahwa dia telah meminjam alat recaman 4-jalur dari seorang teman dan dia menggunakannya untuk membuat demo bersama Raynor. Mengetahui hal ini, Hoppus memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya dan kembali ke band. Kaset demo mereka, yang bernama Flyswatter, direkam pada Mei 1993 di kamar Raynor. Penggunaan perekam 4-jalur menyebabkan suara yang dihasilkan memiliki kualitas yang rendah. Berdasarkan pernyataan Hoppus, demo mereka hanya dibuat dalam jumlah kecil, diutamakan untuk keluarga dan teman mereka. Pada tahun yang sama, mereka merekam demo yang lain. Demo kali ini tidak dinamai dan hingga sekarang dikenal sebagai Demo #2. Demo ini berisi beberapa lagu dari Flyswatter yang direkam ulang dan beberapa lagu baru. Sebagian lagu dari demo ini nantinya akan direkam ulang untuk album Buddha, Cheshire Cat, dan Dude Ranch.
Buddha, album demo ketiga dan terakhir mereka, direkam pada tahun 1993 selama tiga malam dengan menggunakan sistem perekam 24-jalur di Double Time Studios, San Diego, California. Album tersebut dirilis dalam format kaset pada 1993 dengan jumlah 1000 copy yang diproduksi oleh Filter Records, sebuah perusahaan rekaman indie yang dikepalai oleh boss Hoppus. Album ini juga menjadi segelintir album Blink-182 yang dirilis dengan nama band Blink.
Pada masa awal karir mereka, mereka tinggal di mobil van, membawa alat musik mereka sendiri disetiap penampilan.[4] Target pertama mereka adalah untuk tampil sebagai bintang utama di SOMA, sebuah klub San Diego untuk semua umur yang saat itu mampu menampung 1500 orang. DeLonge secara konstan menghubungi klub-klub di San Diego meminta sebuah tempat untuk tampil, juga meminta SMA-SMA lokal dengan meyakinkan mereka bahwa Blink adalah “band motivasional dengan pesan anti-narkoba yang kuat”.[1]
Album-album awal (1994–1998)
Blink mulai dikenal atas penampilan yang penuh kelucuan dan atas hal itu mereka segera mendapat kontrak dengan sebuah label kecil, Cargo Music. Melalui label ini, mereka merilis album studio pertama mereka, Cheshire Cat, pada Februari 1994. Melalui album pertama mereka, Blink mulai mendaptkan popularitas di luar California sepanjang tahun 1995 dan 1996. Lagu "M+M's" dan "Wasting Time" dari album Cheshire Cat dirilis sebagai singel walaupun keduanya gagal memasuki chart. Walaupun album tersebut tidak berhasil menghasilkan dampak komersial, Cheshire Cat dinilai oleh Blink-182 dan fans mereka sebagai sebuah “iconic release”.[5]Tidak lama setelah rilis album perdana mereka, Blink tersandung masalah penggunaan nama dengan band Irlandia bernama sama. Untuk menghindari perselisihan hukum, mereka manambahkan "182" pada akhir nama mereka.[5][6] Pada tahun 1994, mereka merilis split-EP dengan band Iconoclasts yang berjudul Short Bus. Mereka juga merilis sebuah mini-album berisi 3 lagu berjudul They Came to Conquer... Uranus pada tahun berikutnya. Mereka lalu pindah ke Encinitas, California pada 1996, dimana mereka merekam album kedua mereka, Dude Ranch, dengan produser Mark Trombino. Album tersebut dirilis pada 1997 dan secara relatif menuai sukses komersial. Blink-182 merilis album tersebut tetap di bawah label Cargo Records. Namun di luar dugaan, album tersebut mampu memasuki chart modern-rock di AS. Karena itu, mereka kemudian menandatangani kontrak dengan MCA pada 1998 untuk mengatasi masalah distribusi yang meningkat. Singel "Dammit" menjadi salah satu hits Blink-182 dan membuat mereka mulai menerima sukses mayor.[5]
Berkat sukses dari Dude Ranch, Blink-182 memulai tour dunia selama 1997 dan 1998. Di tengah tour AS pada 1998, drummer Scott Raynor diminta untuk meninggalkan band. Beragam alasan beredar di internet selama bertahun-tahun. Salah satu alasan yang paling terkenal adalah bahwa Raynor memilik masalah serius dengan alkohol dan diminta untuk keluar. Ketika dia setuju untuk menghentikan kebiasaan minumnya, Mark Hoppus dan Tom DeLonge meragukan kesungguhannya dan dia dikeluarkan dari band melalui sambungan telepon. Pada sebuah wawancara tahun 2004, Hoppus menggambarkan tour Dude Ranch sebagai sesuatu yang “kasar”, dengan DeLonge menambahkan, “Itu adalah tour terburuk kami. Pada saat itu, drummer kami memiliki masalah alkohol. Dalam satu pertunjukan dia menjatuhkan stiknya 10 kali. Sangat menganggu melihat seseorang menghancurkan dirinya sendiri.”[7] Namun, menurut Raynor pada sebuah wawancara dengan AbsolutePunk tahun 2004, dia menyatakan bahwa kepergian dirinya adalah keinginannya untuk tetap berada di band kecil non-mainstream, dimana hal itu bertentangan dengan meningkatnya popularitas Blink-182.[3]
Hoppus dan DeLonge kemudian meminta drummer Travis Barker dari band The Aquabats untuk mengisi posisi Raynor selama sisa tour. Dia kemudian menjadi drummer tetap Blink-182 dan meninggalkan The Aquabats. Barker dikabarkan mampu menghafal seluruh setlist tour Blink-182 (yang terdiri lebih dari 20 lagu) dalam waktu kurang dari sehari.[8] Mereka kembali ke studio pada Oktober 1998 untuk memulai penggarapan album terobosan mereka, Enema of the State.[9]
Kesuksesan lanjut (1999–2004)
Setelah menyelesaikan proses produksi Enema of the State dengan produser baru Jerry Finn, album tersebut dirilis pada Juni 1999 dan menuai sukses besar, terutama karena lagu-lagu "What's My Age Again", "All the Small Things", dan "Adam's Song". Singel-singel tersebut berhasil mendapat penyiaran besar-besaran, membawa mereka kepada penggemar baru. Popularitas mereka juga membawa mereka ke dunia baru, seperti tampil sebagai figuran dalam film komedi American Pie pada tahun 1999 sekaligus menyumbangkan 2 lagu untuk film tersebut.[10] Masih pada tahun 1999, pada bulan November, mereka merilis sebuah album video berjudul The Urethra Chronicles yang berisi informasi belakang-panggung mereka. Lagu "Adam's Song" sempat menimbulkan kegemparan pada tahun 2000. Lagu ini diputar terus-menerus oleh seorang siswa 17 tahun korban selamat dari tragedi Columbine, Greg Barnes, ketika ia menggantung dirinya di garasi rumah orang tuanya.[11] Meski begitu, Enema of the State tercatat telah terjual lebih dari 15 juta copy, memantapkan Blink-182 sebagai salah satu artis pop punk pada era akhir milenium kedua.[5]"The Enema Strikes Back!", dirilis pada bulan November 2000, adalah album live yang direkam pada November 1999 di San Francisco dan Universal City, California.[12] Walaupun album tersebut dinamai sesuai tour besar mereka pada musim panas tahun 2000 (The Mark, Tom, and Travis Show Tour), album tersebut sebenarnya direkam pada The Loserkids Tour pada tahun 1999.[13] Dua singel dirilis dari album tersebut, yaitu "Man Overboard" (satu-satunya track studio di album itu) dan versi live dari "Dumpweed".
Mereka melanjutkan kesuksesan mereka dengan album Take Off Your Pants and Jacket pada 2001, dengan sedikit perubahan arah dibandingkan album Enema of the State. Album tersebut terjual lebih dari 350.000 copy pada minggu pertama. Album tersebut berisi singel "The Rock Show", "First Date" dan "Stay Together for the Kids". Album tersebut berhasil terjual lebih dari 14,5 juta copy di seluruh dunia dengan mendapat double-platinum di Amerika Serikat. Album tersebut dirilis dalam tiga warna CD berbeda: kuning, merah, dan hijau, dimana masing-masing CD berisi dua lagu bonus yang berbeda-beda. Pada tahun 2001, Anne Hoppus, saudara Mark Hoppus, merilis sebuah buku yang berjudul Blink-182: Tales From Beneath Your Mom yang berisi kisah perjalanan mereka.[14] Blink-182 mengikuti Pop Disaster Tour bersama dengan Green Day selama musim panas 2002,[15] yang didokumentasikan kedalam DVD Riding in Vans with Boys.
Selama masa libur Blink-182, DeLonge dan Barker membentuk proyek sampingan bernama Box Car Racer dengan David Kennedy dari Hazen Street. Band tersebut dibentuk untuk percobaan material yang “lebih gelap dan tidak Blink-friendly”. Mereka merilis album perdana mereka, Box Car Racer pada Mei 2002.[16] Album tersebut adalah bentuk penghormatan kepada pemberi pengaruh post-hardcore DeLonge, seperti Fugazi dan Refused.[17] Sementara itu, Barker juga diajak oleh band rap rock Transplants untuk berkontribusi pada album perdana mereka yang dirilis pada Oktober 2002.[18] Setelah menyelesaikan proyek sampingan mendekati Natal tahun 2002, Blink-182 kembali berkumpul dan memulai produksi album mereka berikutnya.[19]
Mereka menyewa sebuah rumah di San Diego untuk proses produksi album tersebut. Proses rekaman tersebut ternyata membutuhkan waktu lebih lama dari dugaan awal mereka, menyebabkan mereka diusir dari rumah tersebut sebelum menyelesaikan album tersebut.[20] Berlawanan dengan album-album mereka sebelumnya yang hanya memerlukan waktu rekaman kurang dari 3 bulan, album kelima mereka membutuhkan waktu hampir sepanjang tahun 2003.[20] Album tersebut masih dalam proses penggarapan pada akhir tahun dimana mixing terakhir masih diawasi oleh mereka bertiga pada awal Oktober 2003.[21] DeLonge menggambarkan hari terakhir mixing sebgai “crazy stressful”.[21]
Album kelima Blink-182 dirilis pada 18 November 2003 melalui Geffen Records. Album tersebut cukup menuai sukses komersial (dibantu oleh singel "Feeling This" dan "I Miss You") dan menerima penilaian baik dari para pengamat musik yang menyukai arah dan suara musikalitas baru mereka. Album tersebut mewakili Blink-182 yang lebih "dewasa" dibandingkan album-album sebelumnya,[22] dimana mereka mencampur unsur eksperimentalis dengan unsur pop punk mereka. Semua perubahan musikalitas Blink-182 tersebut antara lain dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan proyek-sampingan.[20]
Tidak lama sebelum rilis album Blink-182, mereka memulai "DollaBill Tour", dinamai atas tiketnya yang seharga $1. Mereka tampil di sepuluh klub di Amerika Serikat dan Kanada.[23] Barker mengalami cedera kaki kanan setelah penampilan di Melbourne, Australia pada Maret 2004, memaksa mereka membatalkan beberapa penampilan Australia dan Jepang.[24] Blink-182 melakukan tour dengan No Doubt pada musim panas tahun 2004.[25] Dua singel lain dari album Blink-182, "Down" dan "Always", dirilis pada 2004.[26] Namun, ketegangan mulai muncul di internal band setelah mereka menyelesaikan tour Eropa pada Desember 2004.[5][27]
Masa vakum (2005–2008)
Sebuah tour Amerika Utara telah direncanakan untuk musim panas 2005 dalam ajang promosi album Blink-182 dan singel "Always". Namun, ketegangan mulai muncul di antara para personel band ketika DeLonge ,mengungkapkan keinginannya untuk membatalkan tour tersebut dan memasuki masa istirahat selama satu-setengah tahun.[27] Pada pertemuan band yang bertepatan dengan permulaan tour Eropa mereka saat itu, DeLonge mengungkapkan keinginannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Dia juga menolak untuk membuat album baru. Hoppus mengatakan, “Pembicaraan tersebut sangat panas dan berlangsung selama dua atau tiga jam. Pembicaraan kami hanya berputar-putar, dan hasilnya adalah pembatalan tour, tanpa mengetahui kapan kami akan melakukan sesuatu dengan Blink-182 kembali.”[27] Selama masa enam bulan istirahat, Hoppus mengungkapkan keinginannya agar Blink-182 dapat tampil di Konser Music for Relief untuk Asia Tenggara, sebuah pertunjukan penggalangan dana untuk membantu korban Gempa bumi Samudra Hindia tahun 2004. DeLonge menyetujui hal tersebut dan mereka mulai berlatih untuk acara tersebut. Namun ketegangan kembali muncul di antara mereka setiap kali berkumpul. Mereka pun mulai memperdebatkan tentang pembubaran band, album kompilasi Greatest Hits, ataupun kemungkinan rekaman album berikutnya.[27]DeLonge menyatakan bahwa dia hanya akan merekam kontribusinya pada album Blink-182 berikutnya di rumahnya di San Diego, dan bahwa Hoppus dan Barker bisa mengirim berkas ProTools kepadanya untuk dikerjakan. Mengenai saat-saat terakhir mereka bersama sebagai band, Hoppus menyatakan, “Seseorang berusaha mendikte segalanya. Kami memberitahu Tom satu hal, keadaan menjadi panas. [...] Kami berkata, 'Kau mencoba untuk mengendalikan segalanya. Dan hal itu salah.' Dia lalu berkata dia tidak bisa menjadi bagian dari sesuatu yang tidak dapat ia kendalikan, dan dia meninggalkan tempat pertemuan.”[27] Pengacara DeLonge, DeVoe, menghubungi Hoppus dan Barker keesokan harinya memberitahu bahwa DeLonge telah keluar dari band, dengan menyatakan, “Terhitung sejak hari ini, Tom DeLonge tidak lagi menjadi anggota dari Blink-182.”[28] DeLonge diketahui segera mengubah nomor teleponnya untuk menghindari diskusi tentang hal tersebut dengan Hoppus maupun Barker. Mengikuti beredarnya spekulasi mengenai fakta bahwa mereka telah bubar, Blink-182 mengumumkan bahwa mereka memasuki masa “indefinite hiatus”.[29]
Hoppus dan Barker mengumumkan pada April 2005 bahwa mereka telah membentuk band baru, +44.[30] Selama masa vakum, Hoppus mengalihkan perhatiannya untuk memproduseri album Motion City Soundtrack dan mengurus podcast miliknya, HiMyNameisMark, sementara drummer Travis Barker meluncurkan merk sepatu buatannya dan bekerja di tiga proyek musik — The Transplants, TRV$DJAM, dan +44.[31] Sementara itu, DeLonge tidak pernah terlihat oleh publik, tidak membuat penampilan apapun, dan tidak melakukan wawancara apapun. Kabarnya tetap misterius hingga 16 September 2005 ketika ia mengumumkanproyek barunya, Angels & Airwaves, dengan menjanjikan "revolusi rock & roll terhebat untuk generasi kali ini."[31] DeLonge kemudian menyatakan bahwa dia sempat mengalami ketagihan terhadap analgesik, sambil berkata “Aku kehilangan akal sehatku, aku bergantung pada ratusan penghilang rasa sakit, dan aku bahkan hampir membunuh diriku sendiri.”[32]
Geffen Records kemudian merilis album kompilasi Greatest Hits of Blink-182 pada 1 November 2005. Seiring waktu, +44 juga merilis album perdana mereka, When Your Heart Stops Beating, pada tahun 2006. Album tersebut utamanya berdasarkan pada perasaan yang ada pasca perpecahan Blink-182, dengan salah satu lagu, "No, It Isn't", mengarah langsung pada DeLonge.[33] Sementara itu, Angels & Airwaves merilis dua album selama masa vakum Blink-182: We Don't Need to Whisper (2006) dan I-Empire (2007).[34]
Pada 21 Agustus 2008, Jerry Finn meninggal karena pendarahan otak.[35] Kejadian ini menjadi katalis awal bagi DeLonge untuk mulai berkomunikasi kembali dengan Hoppus dan Barker. Pada 19 September 2008, Travis Barker menjadi korban selamat dari sebuah kecelakaan pesawat. Adam Goldstein (atau juga dikenal sebagai DJ AM) dan Barker menjadi satu-satunya orang yang selamat. Barker mengalami luka bakar yang parah pada torso dan tubuh bagian bawahnya. Ketika berada di rumah sakit, Mark Hoppus dan Tom DeLonge datang menjenguk, membuat mereka dapat menyatukan perbedaan mereka dan berdamai. Mengenai kecelakaan yang dialami Barker, pada tahun 2010 Tom DeLonge menyatakan, “Jika kecelakaan tersebut tidak pernah terjadi, kami bukanlah sebuah band. Jelas dan sederhana. Itulah takdir.”[36]
Reformasi dan Neighborhoods (2009–sekarang)
Pada malam Grammy Awards ke-51 tanggal 8 Februari 2009, DeLonge, Hoppus, dan Barker muncul di panggung bersama untuk pertama kalinya sejak Desember 2004.[37] Di atas panggung tersebut, Barker mengumumkan reformasi band, menyatakan “Dulu kami pernah bermain musik bersama, dan kami memutuskan untuk bermain musik bersama lagi”, dengan Hoppus menambahkan, “Blink-182 kembali!”[37] Mereka juga meletakkan sebuah pengumuman di situs web mereka. Pengumuman tersebut tertulis, “Untuk membuatnya sederhana, kami kembali. Maksud kami, benar-benar kembali. Memulai dari yang kami tinggalkan. Di studio menulis dan merekam album baru. Bersiap untuk mengelilingi dunia lagi. Persahabatan telah diperbaiki.”[37] Blink-182 juga membuat sebuah konser reuni di Amerika Utara dari Juli hingga Oktober 2009, didukung oleh Weezer dan Fall Out Boy.[38]Peneyelesaian album keenam Blink-182 sempat mengalami penundaan beberapa kali. Pada November 2010, Hoppus berkata bahwa dia mengharapkan tanggal rilis sekitar bulan April atau Mei 2011.[39] Pada Februari 2011, Barker berspekulasi bahwa album tersbut akan dirilis pada bulan Juni atau Juli.[40] Bulan berikutnya, DeLonge menyatakan bahwa album tersebut akan keluar pada saatnya mereka akan melakuakan tour Eropa pada bulan Juli sambil berkata, “Kami tidak akan melakukan tour tanpa album baru.”[41] Namun, pada bulan April, mereka mengumumkan penundaan jadwal tour disebabkan keterlambatan penyelesaian album, sambil menyatakan "Kami harap kami dapat memiliki beberapa lagu baru untuk dimainkan daripada hanya melakukan tour greatest hits.[42] Geffen Records kemudian terpaksa memberi mereka batas akhir penyelesaian album, yaitu tanggal 31 Juli 2011.[43] Pada akhirnya, album keenam mereka, berjudul Neighborhoods, dirilis pada 27 September 2011.[44] Singel pertama dari album tersebut, "Up All Night", mulai diputar pada 15 Juli 2011.[45] The Blinkumentary, sebuah film dokumenter juga dijadwalkan untuk dirilis pada musim gugur 2011.[46]
Personil
- Personil aktif
- Mark Hoppus – vokal, bass (1992–2005; 2009–sekarang)
- Tom DeLonge – vokal, gitar (1992–2005; 2009–sekarang)
- Travis Barker – drum, perkusi (1998–2005; 2009–sekarang)
- Mantan personel
- Scott Raynor – drum, perkusi (1992–1998)
Diskografi
- Cheshire Cat (1994)
- Dude Ranch (1997)
- Enema of the State (1999)
- Take Off Your Pants and Jacket (2001)
- Blink-182 (2003)
- Neighborhoods (2011)
SUM 41
Sum 41
Sum 41 | |
---|---|
Asal | Ajax, Ontario, Kanada |
Genre | Rock Punk Rock Alternatif |
Tahun aktif | 1996–sekarang |
Label | Island Records |
Artis terkait | Brown Brigade Gob Treble Charger |
Situs resmi | www.sum41.com |
Anggota | |
Deryck Whibley Jason McCaslin Steve Jocz |
|
Mantan anggota | |
Dave Baksh Mark Spincoluk Richard Roy |
Daftar isi |
Sejarah
Manajer pertama mereka adalah Greig Nori, vokalis Treble Charger. Deryck meminta Greig Nori untuk menjadi manajer Sum 41. Greig Nori berpendapat bahwa Deryck adalah seorang anak yang sangat berambisi menjadi bintang rock. Sebagian besar lagu Sum 41 ditulis oleh Deryck, beberapa ditulis oleh Stevo, lagu-lagu yang ditulis Stevo seperti Pain for Pleasure (All Killer No Filler) dan Ma Poubelle (Underclass Hero) biasanya adalah hanya untuk lelucon. Stevo pernah berkata di Exposed, Much Music, tanpa Deryck kita hanya band yang memainkan lagu orang lain.Pada tahun 2004, Sum 41 mengunjungi Republik Demokratik Kongo di mana terjadi perang saudara yg merupakan inspirasi album keempat mereka, Chuck. Nama Chuck didapat dari Chuck Pelletier, seorang A.U.N yang menyelamatkan hidup mereka ketika mereka di Kongo. Pada 12 Oktober album Chuck dirilis dengan suara yang lebih keras dan tidak ada humor lagi di dalamnya. Single pertamanya "We're All To Blame" yang lebih terdengar metal daripada punk diikuti "Pieces" lagu tenang yang masuk Top Chart di Kanada dan "Some Say" singel yg hanya dirilis di Kanada bersamaan dengan "No Reason" yg videonya hanya ada di US dan Eropa.
Pada bulan Juli tahun 2006, Deryck menikah dengan Avril Lavigne, yang sudah bertunangan satu tahun sebelumnya. Sebelumnya pada tahun yang sama, gitaris Sum 41, Dave mengundurkan diri dari Sum 41. Alasannya adalah karena Dave merasa sudah tidak cocok lagi dengan musik Sum 41. Deryck pernah mengungkapkan bahwa Dave sebenarnya sudah tidak tertarik lagi dengan aliran musik Sum 41 sejak album Does This Look Infected?. Dan akhirnya setelah mendengarkan contoh lagu di album Underclass Hero, Dave memutuskan untuk mengundurkan diri dan membuat band metal yang bernama Brown Brigade.
Cone pun juga mempunyai side-project band yang bernama The Operation M.D. dan beraliran Rock-Garage-Alternative. Cone berdua dengan Todd Morse (H2O, Juliette & The Licks) memang menginkan tidak banyak distorsi di band ini. Band yang berkonsep dokter ini mengeluarkan albumnya pada bulan Februari 2007 yang berjudul "We Have an Emergency" dan hanya dijual di Kanada. Ciri khas The Operation M.D. adalah kacamata bermotif caturnya yang dipakai masing-masing personel yaitu Dr. Dynamite (Cone) dan Dr. Rocco (Todd).
Album kelima mereka keluar tanggal 24 Juli 2007 yang berjudul Underclass Hero. Di album ini mereka kembali ke aliran asal mereka. Mereka mengakui mereka sangat bersemangat dalam pembuatan album ini. Albumnya pun lebih kaya akan suara dan liriknya pun lebih bagus. Dalam tur Underclass Hero, posisi Dave akan digantikan dengan Tom Thacker yaitu vokalis dan gitaris dari grup band Gob. Saking semangatnya, mereka selalu bilang kalau mereka akan tur kemana-mana. Pada bulan Mei 2009, mereka mengadakan sempat mengadakan konser di Jakarta, Indonesia
Setelah selesai tur Underclass Hero, mereka merilis album All The Good Shit yang merupakan kumpulan lagu-lagu hits Sum 41, mereka juga menyertakan 2 lagu baru yaitu Always dan Makes No Difference (Versi baru).
Sekarang mereka sedang mempersiapkan album keenam mereka yang rencananya akan dirilis pada musim panas 2010, Tom Thacker yang sebelumnya hanya menjadi additional player akan ikut membantu dalam menulis dan merekam lagu Sum 41. Album terbaru mereka akan diproduseri oleh Gill Norton
Gw Pro!
Gaya bermusik dan pengaruh
Aliran musik Sum 41 pada umunmya adalah Pop Punk dan Punk Rock. Di album Half Hour Of Power dan All Killer No Filler mereka mengusung aliran Pop Punk, di Does This Look Infected? mereka mulai memainkan musik Punk Rock keras, di Chuck mereka memasukan unsur Metal didalamnya, dan di Underclass Hero mereka kembali ke unsur musik Pop Punk. Dalam bermusik, Sum 41 kebanyakan dipengaruhi oleh band-band Rock 80'-90'an, seperti: Beastie Boys, Metallica, NOFX, dan The Vandals.Personil
- Deryck Whibley - vokalis utama, rhythm gitar, piano, keyboard, penulis lagu (1996-sekarang)
- Jason McCaslin - bass (1998-sekarang)
- Steve Jocz - drum, perkusi (1996-sekarang)
- Tom Thacker - gitaris utama, keyboard, piano (2007-sekarang)
Mantan personel
- Mark Costanzo - gitaris utama (1996-1997)
- Mark Spincoluk - bass (1996-1997)
- Richard Roy - bass (1997-1998)
- Dave Baksh - gitaris utama (1997-2006)
Diskografi
Album Studio
- Half Hour of Power (27 Juni 2000)
- Singles : Makes No Difference
- All Killer No Filler (8 Mei 2001)
- Singles : Fat Lip, In Too Deep, Motivation, Handle This (Jepang & Jerman)
- Does This Look Infected? (26 November 2002)
- Singles : Still Waiting, The Hell Song, Over My Head (Better Off Dead)
- Chuck (12 Oktober 2004)
- Singles : We're All To Blame, Pieces, Some Say, No Reason (US & Eropa)
- Underclass Hero (24 Juli 2007)
- Singles : Underclass Hero, Walking Disaster, With Me
- Screaming Blody Murder (29 Maret 2011)
- Singles : Screaming Bloody Murder
Album Demo
Album EP
- Motivation EP (12 Maret 2002)
- Chuck Acoustic EP (22 Februari 2005)
Album Konser
- Does This Look Infected Too? (2003)
- Go Chuck Yourself (2005)
Album Kompilasi
- All The Good Shit (2009)
Lagu/penampilan Lainnya
- "What We're All About" - Masuk album soundtrack Spiderman
- "Rock You" - Membawakan lagu Helix dan masuk dalam album soundtrack FUBAR: The Album
- "Killer Queen" - Ikut serta dalam album Killer Queen: Tribute To Queen
- "Things I Want" - Ikut dalam album Tenacious D, Swallow My Eggnog
- "Unwritten Christmas" - Menjadi guest vokal dilagu Unwritten Law
- "Get Back" (Rock Remix) - Membawakan lagu Get Back bersama Ludacris yang dibuat versi Rock
- "Little Know It All" - Hit Single di album Iggy Pop, Skull Ring
DVD
- Introduction To Destruction (2001)
- Cross The T's and Gouge Your I's (2002)
- Sake Bombs and Happy Endings (2003)
- Rocked: Sum 41 in Congo (2005)
- DeeVeeDee (2008)
Biography Endank Soekamti
Biography
Seperti Gudeg & Bakpia..
Endank Soekamti adalah aset jogjakarta
Berawal dari keisengan & banci tampil, Erix mengajak Ari &
Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam di sebuah event di malam
pergantian tahun. Aplaus segelintir orang yang memadati Java Café Yogya
menggema setiap lagu selesai dimainkan.Endank Soekamti adalah aset jogjakarta
Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal. Anehnya mereka tidak pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & tak puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio-radio & berbuah album kompilasi. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancingan, Yogyakarta pun pelan-pelan mulai mengenal Endank Soekamti sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & me-request lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request. Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung tidak pernah sepi… Bahkan hampir semua event lokal di kampus-kampus menampilkan mereka sebagai bintang tamu.
Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Di akhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording di rumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta. Karena bosan menunggu tanggapan dari Jakarta, Erix-Dory-Ari melakukan diskusi dengan senior-senior musisi di Yogya, di situlah Pongky Jikustik dan Tony traX terinspirasi untuk membuat sebuah label & merekrut Endank Soekamti sebagai artisnya.
Langganan:
Postingan (Atom)